🏆 Carilah Rekaman Lagu Ebiet G Ade

Lirik"Lagu Untuk Sebuah Nama" dari Ebiet G. Ade ini dipublikasikan pada tanggal 5 Januari 2017 (5 tahun yang lalu).Belum ada info detil tentang single ini. Berikut cuplikan syair nyanyian / teks dari lagunya: "mengapa jiwaku mesti bergetar sedang musikpun manis ku dengar mungkin karena kulihat lagi lentik bulu matamu bibirmu dan rambutmu yang kau biarkan jatuh Chordgitar dan lirik lagu Berita Kepada Kawan dari penyanyi Ebiet G Ade. Lagu tersebut masuk dalam album bertajuk Masih Ada Waktu. Chord gitar dan lirik lagu Berita Kepada Kawan dari penyanyi Ebiet G Ade. Lagu tersebut masuk dalam album bertajuk Masih Ada Waktu. Selasa, 14 Juni 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; EbietG Ade. Camelia I. Camelia II. Kla Project. KLa. Tembang Kenangan. My Videos. Album Indonesia Lama‎ > ‎ Ebiet G Ade. ''Untuk mencapai hasil yang lebih baik,'' katanya. Tetapi, ia menolak merekam lagu-lagunya dalam bahasa Jepang, ketika ia mendapat kesempatan tampil di depan publik di sana. Menikah dengan Yayuk Sugianto, Ebiet AbdulGafar Abdullah atau yang lebih dikenal dengan Ebiet G Ade, dilahirkan di Wonodadi Banyumas, Jawa Tengah pada tanggal 21 April 1955. Ia adalah anak desa, yang kemudian pindah ke Yogya untuk melanjutkan di SMA Muhammadiyah Yogyakarta. Pada waktu itu, para seniman sering berkumpul dan berguru kepada Umbu Landu Paranggi di daerah BeritaKepada Kawan Lyrics. Paket wisata bandung terasa sangat menyedihkan. Sayang, engkau tak duduk di sampingku, kawan. Banyak cerita yang mestinya kau saksikan. Di tanah kering berbatuan. Ho ho EbietG Ade merupakan pengarang sekaligus penyair. Pesan lirik lagu karya Ebiet G Ade menggunakan kata-kata yang penuh dengan makna tematik. Oleh sebab itu, masalah yang dibahas dalam tulisan ini adalah makna tematik yang terkandung dalam lirik lagu karya Ebiet G Ade. METODE 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Lagu123, Gudang lagu, Stafa band 123 - stafaband123. Kumpulan lagu via vallen mp3 full album terbaru & lengkap Download lagu Nabila Maharani Ft Download Download Lagu So High mp3 dapat kamu download secara gratis di Metrolagu baru 489 kali di Spotify, per Jumat (31/10/2019) Stafaband, Matikiri, Uyeshare, ilkpop, Planetlagu, dan Metrolagu EbietG. Ade - Titip Rindu Buat Ayah (Official Karaoke Video) Musica Klasik • 12-10-2015; 10 Lagu Populer Ebiet G. Ade - Titip Rindu Buat Ayah. D_Y Creative • 24-10-2019; Mencari melalui rekaman musik Titip Rindu Buat Ayah memiliki beberapa keuntungan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: THEBEST OF EBIET. G. ADE#Tracklist:00:00 | 1. Elegi Esok Pagi03:57 | 2. Masih Ada Waktu09:25 | 3. Berita Kepada Kawan15:07 | 4. Untuk Kita Renungkan20:13 | Y7DN. Lagu Ebiet Terbaik – Siapa sih yang tak kenal Ebiet G Ade penyanyi bernama lengkap Abid Ghoffar bin Aboe Dja’far ini sudah tidak asing lagi di belantika musik Indonesia. Ebiet G Ade adalah penyanyi kelahiran Wandadi, Banjarnegara 21 April 1954. Karir bermusiknya dimulai pada tahun 1979 tepatnya di Yogyakarta, sehingga ia sering dianggap sebagai musisi Jogja. Ia merupakan salah satu penyanyi legendaris di Indonesia yang mempunyai suara khas. Bahkan suaranya tak dimiliki oleh anaknya yang juga seorang penyanyi, yaitu Adera. Adakah yang baru tahu kalau Adera merupakan anak dari Ebiet G ade. Sekilas wajahnya memang mirip, tapi jenis suara serta lagu yang mereka bawakan cukup berbeda. Ebiet kerap membawakan lagu-lagu yang bertemakan alam serta duka derita kelompok tersisih. Meskipun begitu ia tetap mempunyai banyak lagu dengan tema yang juga cukup beragam. Entah itu tema tentang cinta, sosial-politik, religi, keluarga, dan sebagainya. Tentunya masih bergenre pop-balad. Berikut ini lagu-lagu terbaik dari Ebiet G Ade. 1. Berita Kepada Kawan 2. Sebuah Tragedi 3. Untuk Kita Renungkan 4. Masih Ada Waktu 5. Camelia 6. Bunga-bunga Cinta 7. Nyanyian Suara Hati 8. Menjaring Matahari 9. Yang Terluka 10. Yogyakarta 11. Huru Hara 12. Seraut Wajah 13. Langit Terluka 14. Kembara Lintas Panjang 15. Kupu-kupu Kertas 16. Hidupku MilikMu 17. Kosong 18. Titip Rindu buat Ayah 19. Cinta Sebening EMbun 20. Elegi Esok Pagi 21. Senandung Jatuh Cinta 22. Biarlah Aku Diam 23. Dosa Siapa? Ini Dosa Siapa? 24. Untuk Kita Renungkan 25. Nyanyian Ombak 26. Rembulan Menangis 27. Isyu 28. Nyanyian Getir Tanah Air 29. Bias Warna 30. Rindu KehadiranMu 31. Bahasa Matahari 32. Kontradiksi Di Dalam 33. Ingin Ku Peluk Bintang Kejora 34. Cinta Di Kerata Biru Malam 35. Demikianlah Cinta 36. Untuk Anakku Tercinta 37. Surat Dari Desa 38. Berita Kepada Kawan 39. Mengarungi Keberkahan Tuhan Perjalanan Karir Ebiet Selain beberapa single hits diatas Ebiet masih mempunyai banyak pulluhan lagu lainnya. Lagu-lagu tersebut tergabung di dalam beberapa album, baik itu album studio maupun album kompilasi. Selama berkarir Ebiet G Ade telah mengeluarkan album studio sebanyak 22 buah dari tahun 1979 – 2013. Ada pula beberapa album kompilasi yang umumnya berisi lagu-lagu terbaik maupun lagu sesuai dengan temanya. Tidak semua album dari Ebiet G Ade berisikan lagu-lagu baru. Ia sering merilis ulang beberapa lagu lamanya yang sukses di pasaran baik dengan arasemen asli maupun diaransemen ulang. Tak hanya menggarap sendiri setiap album yang dikeluarkan ia juga kerap berkolaborasi dengan beberapa musisi berbakat tanah air. Sebut saja Addie MS, Dodo Zakaria, ian Antono, Billy J, Purwacaraka, Erwin Gutawa, Kla Project, Dwiki Darmawan, dan Andi Rianto. Saat Tragedi Tsunami Aceh di tahun 2004 Ebiet juga menyumbangkan suaranya beserta dengan beberapa musisi tanah air lainnya di Album Kita Untuk Mereka. Di dalam salah satu lagunya, yaitu Indonesian Voice ia menyumbangkan suara emasnya bersama dengan semua artis yang terkait dalam penggarapan album tersebut. Sukses dengan banyak lagu dan albumnya Ebiet G Ade juga berhasil mendapatkan beberapa penghargaan di bidang musik karnanya. Penghargaan yang pernah diterimanya, antara lain BASF Award di tahun 1984 – 1988, Penyanyi Solo dan balada terbaik di tahun 1997 AMI, Lagu Terbaik AMI Sharp Award di Tahu 2000, dan Planet Muzik Award di Singapura pada tahun 2002, serta beberapa penghargaan lainnya. Originally posted 2020-11-13 215457. Ebiet G. Ade adalah seorang penyanyi dan penulis lagu yang dikenal dengan lagu-lagu bertema alam dan duka derita kelompok tersisih. Lewat lagu-lagunya yang ber-genre balada, pada awal kariernya, ia memotret suasana kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Sentuhan musiknya sempat mendorong pembaruan pada dunia musik pop Indonesia. Semua lagu ia tulis sendiri, ia tidak pernah menyanyikan lagu yang diciptakan orang lain, kecuali lagu Surat dari Desa yang ditulis oleh Oding Arnaldi dan Mengarungi Keberkahan Tuhan yang ditulis bersama dengan mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Kisah lengkap musisi ini terangkum di bawah ini. Kisah di balik nama Ebiet G. Ade Pria kelahiran 21 April 1954 di Wanadadi, Banjarnegara, Jawa Tengah ini memiliki nama asli Abid Ghoffar bin Aboe Dja’far. Ia adalah anak bungsu dari 6 bersaudara yang masuk PGAN Pendidikan Guru Agama Negeri Banjarnegara setelah lulus SD. Namun, ia tidak betah lalu pindah ke SMP Muhammadiyah 3 dan melanjutkan ke SMA Muhammaddiyah 1 Yogyakarta. Saat SMA inilah ia mendapat nama baru. Ia mengikuti kursus bahasa Inggris dengan orang asing sebagai gurunya. Orang asing ini biasa memanggilnya Ebiet, mungkin karena dalam bahasa Inggris huruf A dibaca E. Terinspirasi dari tulisan Ebiet di bagian punggung kaos merahnya, lama-lama ia lebih sering dipanggil Ebiet oleh teman-temannya. Nama ayahnya, Aboe Dja’far, digunakan sebagai nama belakang dengan disingkat AD, kemudian ditulis Ade, sesuai bunyi penyebutannya, Ebiet G. Ade. Ebiet berkawan dengan seniman Yogyakarta Sering keluyuran tidak keruan, dulu Ebiet akrab dengan lingkungan seniman muda Yogyakart pada tahun 1971. Lingkungan inilah yang kemudian membentuknya menjadi musisi. Motivasi terbesar yang membangkitkan kreativitas penciptaan karya-karyanya adalah ketika bersahabat dengan Emha Ainun Nadjib penyair, Eko Tunas cerpenis, dan Kartanegara penulis. Mereka sering berkumpul di Malioboro. Empat sekawan ini kemudian berpisah selama lebih dari 30 tahun lantaran menjalani kehidupan masing-masing, Mereka baru dipertemukan kembali dalam sebuah acara Reuni 4E yang diselenggarakan oleh CressinDo Press di Taman Budaya Tegal pada 6 April 2013 lalu, bersamaan dengan peluncuran buku kumpulan cerpen karya Eko Tunas. Ebiet lebih senang disebut penyair daripada penyanyi Ebiet G. Ade lebih suka disebut penyair karena latar belakangnya di dunia seni yang berawal dari kepenyairan. Ia pandai membuat puisi namun tidak mahir dalam mendeklamasikan puisi. Akhirnya ia mencari cara agar tetap bisa membaca puisi dengan cara yang lain, tanpa harus berdeklamasi. Caranya, dengan menggunakan musik. Musikalisasi puisi, begitu istilah yang digunakan dalam lingkungan kepenyairan, seperti yang banyak dilakukannya pada puisi-puisi Sapardi Djoko Damono. Beberapa puisi Emha juga sering dilantunkan Ebiet dengan petikan gitarnya. Hingga akhirnya ia berhasil masuk dapur rekaman. Karir Ebiet di belantika musik Indonesia berawal dari hobi Ebiet pertama kali belajar gitar dari kakaknya, Ahmad Mukhodam, lalu belajar gitar di Yogyakarta dengan Kusbini. Semula ia hanya menyanyi dengan menggelar pentas seni di Senisono, Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta, dan juga di Jawa Tengah, memusikalisasikan puisi-puisi karya Emyli Dickinson ,Nobody, dan mendapat tanggapan positif dari pemirsanya. Walau begitu ia masih menganggap kegiataannya ini sebagai hobi belaka. Namun atas dorongan para sahabat dekatnya dari Persada Studi Klub yang didirikan oleh Umbu Landu Paranggi dan juga temannya satu kos, akhirnya Ebiet bersedia juga maju ke dunia belantika musik Nusantara. Setelah berkali-kali ditolak di berbagai perusahaan rekam, akhirnya ia diterima di Jackson Record pada tahun 1979. Rekaman lagu di Jakarta, Filipina, hingga Amerika Ebiet yang semula enggan meninggalkan pondokannya yang tidak jauh dari pondok keraton, berangkat ke Jakarta untuk memulai rekaman. Sempat juga ia melakukan rekaman di Filipina untuk mencapai hasil yang lebih baik, yakni album Camelia III. Pernah juga ia melakukan rekaman di Capitol Records, Amerika Serikat untuk album ke-8-nya Zaman. Ia menyertakan Addie dan Dodo Zakaria sebagai rekan yang membantu musiknya. Lagu-lagunya menjadi trend baru dalam khasanah musik pop Indonesia. Ebiet sempat merajai dunia musik pop Indonesia di kisaran tahun 1979-1983. Sekitar 7 tahun Ebiet mengerjakan rekaman di Jackson Record. Pada tahun 1986, perusahaan rekam yang melambungkan namanya itu tutup dan Ebiet terpaksa keluar. Ia sempat mendirikan perusahaan rekam sendiri EGA Records, yang memproduksi 3 album, Menjaring Matahari, Sketsa Rembulan, dan Seraut Wajah. Daftar Karya populer Ebiet G. Ade tahun 70-80an Sebagian besar lagu Ebiet G. Ade didasarkan tentang bencana. Di bulan Juni 1978, ia menulis ” Berita Kepada Kawan ” setelah bencana gas beracun di Dataran Tinggi Dieng. Pada tahun 1981, ia menulis ” Sebuah Tragedi 1981 ” mengenai tenggelamnya KMP Tampomas II di Kepulauan Masalembu. Setelah letusan Gunung Galunggung pada 1982, ia menulis ” Untuk Kita Renungkan “. Lagu ” Masih Ada Waktu ” juga didasarkan saat kejadian kecelakaan kereta api Bintaro. Ebiet dan Keluarga 4 Februari 1982, Ebiet menikah dengan Koespudji Rahayu Sugianto atau lebih dikenal sebagai Yayuk Sugianto, kakak penyanyi Iis Sugiantopada tanggal, ia dikaruniai 4 anak, 3 laki-laki dan 1 perempuan yaitu Abietyasakti Ksatria Kinasih Abie, Aderaprabu Lantip Trengginas Dera, Byatriasa Pakarti Linuwih Yayas, dan Segara Banyu Bening Dega. Mereka bertempat tinggal di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Anak sulung Ebiet, Abie juga memiliki bakat musik, dan sering mewakili Ebiet dalam mengecek sound system menjelang ayahnya manggung. Anak keduanya pun sudah merambah ke dunia musik, dan dikenal dengan nama panggug Adera. Daftar karya populer Ebiet G. Ade tahun 1995-2007 Pada tahun 1990, Ebiet yang “gelisah” dengan Indonesia, akhirnya memilih “bertapa” dari hingar bingar indutri musik dan memilih berdiri di pinggiran saja. Baru pada tahun 1995 ia mengeluarkan album Kupu-Kupu Kertas didukung oleh Ian Antono, Billy J. Budiardjo alm, Purwacaraka, dan Erwin Gutawa dan Cinta Sebening Embun didukung oleh Adi Adrian dari KLa Project. Pada tahun 1996 ia mengeluarkan album Aku Ingin Pulang didukung oleh Purwacaraka dan Embong Raharjo. Dua tahun berikutnya ia mengeluarkan album Gamelan yang memuat 5 lagu lama yang diaransemen ulang dengan musik gamelan oleh Rizal Mantovani. Pada tahun 2000 Ebiet mengeluarkan album Balada Sinetron Cinta dan tahun 2001 ia mengeluarkan album Bahasa Langit, yang didukung oleh Andi Rianto, Erwin Gutawa dan Tohpati. Setelah album itu, Ebiet mulai lagi menyepi selama 5 tahun ke depan. Ebiet adalah salah satu penyanyi yang mendukung album Kita Untuk Mereka, sebuah album yang dikeluarkan berkaitan dengan terjadinya tsunami 2004, bersama dengan 57 musisi lainnya. Ia memang seorang penyanyi spesialis tragedi, terbukti lagu-lagunya sering menjadi tema bencana. Pada tahun 2007, ia mengeluarkan album baru berjudul In Love 25th Anniversary didukung oleh Anto Hoed, setelah 5 tahun absen rekaman. Album itu sendiri adalah peringatan buat ulang tahun pernikahan ke-25-nya, bersama pula 13 lagu lain yang masih dalam aransemen lama. Diskografi Tidak seluruh album yang dikeluarkan Ebiet G. Ade berisi lagu baru. Pada tahun-tahun terakhir, ia sering mengeluarkan rilis ulang lagu-lagu lamanya, baik dengan aransemen asli maupun dengan aransemen ulang. Dan pada tahun-tahun terakhir Ebiet banyak memilih berkolaborasi dengan musisi-musisi berbakat. Jumlah album kompilasinya yang dikeluarkan melebihi album studionya. Sejauh ini terdapat sedikitnya 25 album kompilasinya yang diterbitkan oleh berbagai perusahaan rekam. Album studio Camellia I 1979 Camellia II 1979 Camellia III 1980 Camellia 4 1980 Langkah Berikutnya 1982 Tokoh-Tokoh 1982 1984 1984 Zaman 1985 Isyu!1986 Menjaring Matahari 1987 Sketsa Rembulan Emas 1988 Seraut Wajah 1990 Kupu-Kupu Kertas 1995 Cinta Sebening Embun 1995 Aku Ingin Pulang 1996 Gamelan 1998 Balada Sinetron Cinta 2000 Bahasa Langit 2001 In Love 25th Anniversary 2007 Masih Ada Waktu 2008 Tembang Country 2 2009 Serenade 2013 Kompilasi Lagu-Lagu Terbaik I Ebiet G. Ade 1987 Lagu-Lagu Terbaik II Ebiet G. Ade 1987 Lagu-Lagu Terbaik III Ebiet G. Ade 1987 Lagu-Lagu Terbaik IV Ebiet G. Ade 1987 20 Lagu Terpopuler Ebiet G. Ade 1988 Perjalanan Vol. I 1988 Perjalanan Vol. II 1988 Seleksi Album Emas 1990 Seleksi Album Emas II 1994 16 Lagu Puisi Cinta Ebiet G. Ade 1995 Kumpulan Lagu-Lagu Religius 1996 Hidupku MilikMu – Kumpulan Lagu-Lagu Religius Vol. II 1996 21 Tembang Puisi Dan Kehidupan 1996 20 Lagu Terpopuler 1997 Lagu-Lagu Terbaik 1997 Renungan Reformasi 1997 16 Koleksi Terlengkap Ebiet G. Ade 1997 12 Lagu Terbaik Ebiet G. Ade 1979-1986; 1997 12 Lagu Terbaik Ebiet G. Ade Volume II 1979-1986; 1997 Ilham Seni 1998 Best of the Best 1999 Akustik 2001 Balada Country 2002 M. Nasir vs Ebiet G. Ade – Penyair Nusantara 2002 Nyanyian Cinta 2003 Tembang Renungan Hati 2003 Tembang Slow 2004 Kumpulan Lagu-Lagu Terbaik 2004 22 Lagu Hits Sepanjang Masa 2005 Yogyakarta 2006 Tembang Cantik 2006 Lagu dari Album lain Untuk Anakku Tercinta 1982 dalam album “ASEAN Pop Song Festival ke 2”. Surat Dari Desa 1987 dalam album “Lomba Cipta Lagu Pembangunan 1987” ditulis oleh Oding Arnaldi. Berita kepada Kawan 1995; versi duet dengan Mengarungi Keberkahan Tuhan 2007; ditulis bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam album “Rinduku Padamu”. Penghargaan yang pernah diterima Ebiet G. Ade Ebiet G. Ade telah menerima sejumlah penghargaan, antara lain 18 Golden dan Platinum Record dari Jackson Record dan label lainnya dari album Camellia I hingga Isyu! Biduan Pop Kesayangan PUSPEN ABRI 1979-1984 Pencipta Lagu Kesayangan Angket Musica Indonesia 1980-1985 Penghargaan Diskotek Indonesia 1981 10 Lagu Terbaik ASIRI 1980-1981 Penghargaan Lomba Cipta Lagu Pembangunan 1987 Penyanyi kesayangan Siaran Radio ABRI 1989-1992 BASF Awards 1984-1988 Penyanyi solo dan balada terbaik Anugerah Musik Indonesia 1997 Lagu Terbaik AMI Sharp Award 2000 Planet Muzik Awards dari Singapura 2002 Penghargaan Lingkungan Hidup 2005 Duta Lingkungan Hidup 2006 Penghargaan Peduli Award Forum Indonesia Muda 2006 Sejumlah penghargaan dari berbagai lembaga independen.

carilah rekaman lagu ebiet g ade